Monday, December 10, 2018

Masih Zaman, Belajar Pakai Papan Tulis?



 Sumber: http://mtkedu.radenfatah.ac.id

Di zaman seperti ini pendidikan sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan, sehingga mulai banyak mengalami perubahan baik itu dari segi pola pikir pendidiknya hingga sistem dalam pendidikan itu sendiri. Menurut Ahmadi (2015: 70) Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlangsung terus menerus. Pendapat lain juga disampaikan Anwar (2015: 19) bahwa pendidikan merupakan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-niai  dan norma-norma tersebut, serta mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan. Tujuan dari pendidikan itu sendiripun untuk menciptakan orang-orang yang berkualitas serta berpendidikan yang baik. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan karena dengan adanya pendididkan dapat menentukan masa depan  dan arah hidup seseorang. Maka dari itu pentingnya mengetahui serta memahami kualitas dari pendidikan tersebut.

Beberapa hal yang perlu kalian ketahui bahwa dalam dunia pendidikan ada banyak cara dalam menyampaikan ilmu atau materi dari pelajaran tersebut. Salah satunya dengan menggunakan media. Media pembelajaran saat ini merupakan salah satu media favorit yang digunakan seorang pendidik dalam menyampaikan materi, karena dengan adanya media materi-materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik serta siswa-siswapun dapat lebih memahami konsep-konsep dari  pelajaran tersebut. Menurut Sumiharsono (2017: 9) secara terminologinya, kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang artinya perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata “wasaaila” artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Yaumi (2018: 7) media pembelajaran adalah semua bentuk peralatan fisik yang didesain secara terencana untuk menyampaikan informasi dan membangun interaksi. Peralatan fisik yang dimaksud mencakup benda asli, bahan cetak, visual, audio, audio-visual, multimedia, dan web. Menurut Jalinus, dkk (2016: 4) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuku menyampaikan isi materi ajar dari sumber pembelajaran ke peserta didik (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat pembelajaran sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran (di dalam/ di luar kelas) menjadi lebih efektif. Menurut Susilana, dkk (2009: 25) media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik. Begitu juga halnya dengan siswa yang senang berekreasi selalu ingin menciptakan bentuk atau objek yang diinginkannya, siswa tersebut dapat diberikan media yang sesuai, seperti plastisin, media balok bangun ruang, atau diberikan media gambar lengkap dengan cahaya.  Menurut Riyana (2012: 14) media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.

Dalam pendidikan ada banyak sekali ilmu yang dipelajari, seperti matematika. Nugraheni (2017: 112) mengatakan bahwa matematika merupakan ratunya ilmu, dalam matematika membahas fakta-fakta, hubungan-hubungannya, serta membahas problem ruang dan waktu. Menurut Hendriana, dkk (2014: 6) matematika memuat suatu kumpulan konsep dan operasi-operasi, tetapi di dalam pengajaran matematika pemahaman siswa mengenai hal-hal tersebut lebih objektif dibandingkan dengan mengembangkan kekuatannya dalam perhitungan-perhitungannya.
Adapun manfaat dari media pembelajaran Menurut Susilana (2009: 9) adalah sebagaia berikut:
a.  Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
b.  Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera
c.  Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar
d.  Memungkinkan  anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori
    dan kinestetiknya
e.  Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi
     yang sama.

Dalam media pembelajaran, bukan hanya ada satu satu macam media pembelajaran, tetapi terdapat banyak macam media yang perlu kalian ketahui, seperti yang dikatakan Riyana (2012: 27) macam-macam dari media pembelajaran  yaitu sebagai berikut :
a.       Media Grafis
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Yang ternasuk media grafis antara lain :
1)  Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol
2)  Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
3)    Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting
4)   Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar
5)  Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat
6)   Papan flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
7)   Bulletin Board, yaitu papan  biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
a.       Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah :
1)      Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pemelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studi tertentu.
2)      Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes
3)      Bahan Pengajuan Terprogram yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama denga modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik—topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya  berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan/ respons dari pertanyaan bingkai lain.
b.      Media gambar diam
Media gambar diam adalah media visula yang berupa gambar yanng dihasilkan melaluiproses fotografi, jenis media gambar  ini adalah foto.

Jenis media yang sering digunakan oleh pendidik di sekolah-sekolah yaitu media berbentuk animasi powerpoint yang sering ditayangkan pada siswa melalu proyektor yang biasanya terdapat banyak slide berisi point-point penting dari materi tersebut kemudian juga menampilkan gambar dari contoh materi pembelajaran tersebut. Bukan Hanya itu, disini saya akan memperlihatkan contoh dari media pembelajaran materi bangun ruang. 

Sumber : http://mtkedu.radenfatah.ac.id
Cara menggunakan media ini pun terbilang mudah dan konsep dari media pun dapat dipahami dengan baik oleh siswa. karena media di bentuk untuk memberikan kepemahaman konsep pada siswa dan media dibuat sebagai alat bantu guru dalam proses penyampaian materi pada siswa.

Dari beberapa macam penjelasan media yang ada, maka media tersebut dapat digunakan sebagai pengganti dari papan tulis maksudnya dengan penggunaan media dapat mengurangi aktifitas di papan tulis tepatnya lebih mementingkan pada keaktifan siswa. Sehingga dengan adanya bantuan media dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa seperti siswa lebih aktif bergerak, berkomunikasi, dan bertanya. Karena dalam dunia  pendidikan keaktifan  siswa seperti itulah yang sangat dibutuhkan. Kemudian sebagai seorang pendidik kita harus mampu memberikan cara terbaik dalam menyampaikan materi pelajaran tersebut karena dengan begitu siswapun akan lebih menyukai bahkan dapat menerima pelajaran tersebut dengan baik, selain dapat memberikan pemahaman konsep yang baik, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media dapat menimbulkan perasaan senang sekaligus menghilangkan rasa bosan pada siswa terhadap proses pembelajaran tersebut. 



Sumber :                                                                                                                                             Anwar, Muhammad. 2015.  Filsafat Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group                          Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyarti. 2015. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Jalinus, Nizwardi dan Ambiyar. 2016. Media dan Sumber Belajar. Jakarta: Prenadamedia Group
Nugraheni, Nursiwi. 2017. Penerapan Media Komik pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Refleksi Edukatika Vol 7, No 2 Hal 112-117.
Riyana, Cepi. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. 
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Bumi Rancaekek Kencana.
Sumiharsono, Rudy. 2017. Media Pembelajaran Buku Bacaan Wajin Dosen, Guru dan Calon Pendidik. Jawa Timur: Pustaka Abadi.
Yaumi, Muhammad. 2018. Media & Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group